@mazzrakka
Tanggal 4 kemarin
itu pengalaman pertama gue naik bis jarak jauh sendirian di pulau jawa.
Dulu
pernah sih naik bis sendiri seperti ini tapi itu di pulau lain alias di pulau
Bali. Gue naik bis sendirian ini juga karena ada rapat yang harus gue hadiri di
Bandung pada malam harinya jam 7 malam.
Bis
yang gue naiki ini punyanya P.O. Sinar Jaya dengan Rute Wonosobo – Bandung dimana
bis ini berhenti di banyak terminal di perjalanannya, salah satunya adalah
Terminal Bulupitu yang terletak di Purwokerto. Gue beli tiketnya ke terminalnya
pagi-pagi sekitar jam tujuh, agak repot sih harus datang langsung ke
terminalnya, nggak bisa pakai sistem online seperti kereta ataupun pesawat.
Semoga sih ke depannya ada P.O yang mau membuat sistem reservasinya pakai
online.
Masuk
kan tuh gue ke terminalnya, asli bagus banget terminalnya. Gue sendiri nggak
nyangka di Purwokerto ini terminalnya bagus, malah kata gue lebih bagus
daripada terminal Kampung Rambutan yang di Jakarta. Masalahnya gue gak tau cara
beli tiketnya gimana hehe. Daripada gue memilih jalur ansos terus buka google
nyari “cara beli tiket bis di terminal”, gue memutuskan buat ke informasi
center.
“Permisi
Pak, kalo mau beli tiket dari Purwokerto ke Bandung dimana ya?”
“Di
sebelah sana mas” sambil nunjuk ke sebelah kanan.
“Terima
kasih pak” gue pun berjalan ke arah yang ditunjuk si Bapak.
Gue jalan kaki 2 menit
“eh
kunyuk sebelah sana sebelah mananye” gumam gue.
Eh
tiba-tiba gue melihat orang ngantri depan loketnya si Sinar Jaya. Di atasnya
ada stiker gede banget tulisan Bandung. Gue pun ikut ngantri. Ngantrinya
berantakan banget, terus orang pada teriak sesuai terminal tujuannya “Kali
deres” “Poris” “Rambutan” “Karawang”. Aduh rasanya gue pengen balik ke jaman
batu aja deh.
Setelah
ngantri sekian lama gue akhirnya dapet tiket ke Bandung yang berangkat jam 10
siang. Rada nyari masalah sih sebenernya soalnya kata si abangnya nyampenya
bakal malem. Tapi gue memutuskan gas aja gapapa telat sedikit.
Harga
yang gue tebus buat tiketnya adalah sebesar Rp60.000. Cukup masuk akal buat gue
dengan harga segini dengan jarak yang ditempuh oleh bisnya.
Gue
pun kembali ke rumah saudara yang gue nginepin, terus packing. Jam 9.30 gue
balik lagi ke terminal buat menunggu kedatangan bisnya. Gue nggak mau telat
datang, karena bis ini tidak akan berhenti lama di Purwokerto, hanya mampir
sebentar untuk mengangkut penumpang.
Gue
sendiri sebenernya ragu akan ketepatan waktu dari bis Sinar Jaya ini. Tapi
tidak! Sungguh mengejutkan! Jam 10.01 gue dipanggil sama penjaga loketnya untuk
segera naik ke Bis. Gue pun bergegas naik ke Bis. Kerennya, gue bebas duduk
dimana aja. Gue memutuskan untuk duduk di bagian kedua dari belakang sebelah
kiri kursi jendela. Kursinya empuk, Jendelanya luas, AC-nya dingin. Nyaman
pisan euy! Nggak lama kemudian ada mas-mas duduk di sebelah gue dan dia
langsung nyumpelin kupingnya pake headset terus tidur.
Ternyata
naik bis di jalan provinsi seru banget. Kan jalanan kecil tuh, bisnya segede
gaban. Bener-bener edan. Meski gitu kenyamanan yang ditawarkan bis ini
sangatlah menakjubkan. Gue bisa tidur dengan nyaman untuk beberapa jam pertama,
tapi setelah itu nggak bisa tidur karena ada anak kecil yang duduk persis di
depan gue nggak bisa diam. Berdiri terus menghadap ke belakang nyanyi-nyanyi
lompat-lompat. Haduh untung jaman gue kecil gak kayak gini.
Gue
pun akhirnya sampai di Terminal Cicaheum Bandung jam setengah tujuh malam. Pas
sampai, gue buru-buru memesan Grabbike untuk segera mendatangi acara yang telah
menanti gue.
Kesimpulannya,
Purwokerto-Bandung untuk Rp60.000, sudah sangat worth it, meskipun berhenti di
beberapa terminal kecil sepanjang jalan. Kursi empuk, AC dingin dan kenyamanan
yang maksimal berhasil memikat hati gue dengan P.O Sinar Jaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar