Gue nggak nyangka di Jakarta ada
sebuah hutan!
Yaps gue menemukan sebuah hutan
di Kota Jakarta, awalnya gue baca-baca di internet terus gue penasaran sama
tempat ini, terus gue ajak si Angel buat mengunjungi hutan ini. Hutan ini
lokasinya di daerah Srengseng, Jakarta Barat. Yang ditawarkan dari tempat ini
adalah keteduhannya karena terdapat berbagai jenis pohon yang berasal dari baik
DKI Jakarta maupun dari daerah lain.
Biaya masuk ke tempat ini sangat
terjangkau. tiket per orang harganya Rp2.000. Sedangkan untuk sepeda motor
dikenakan biaya sebesar Rp2.000 juga.
![]() |
tiket masuk motor |
![]() |
tiket masuk orang |
Terdapat beberapa warung di
dekat pintu masuk jadi kalo gue laper atau butuh cemilan gue bisa beli di
warung-warung itu. Sayangnya gue lagi nggak laper jadi gue nggak beli
apa-apaan. Tapi yang gue tau harganya sedikit mahal. Si Angel beli tisu di situ
yang harganya biasanya Rp2.000 jadi Rp5.000
Lanjut ke dalam ada sebuah danau
dengan warna air yang sangat hijau dipenuhi dengan lumut. Di tengah-tengah
danaunya ada sebuah pulau. Aslinya gue ingin mengunjungi pulaunya, tetapi
sayang tidak ada sampan ataupun jembatan untuk menuju ke pulau yang di tengah
tengahnya.
![]() |
danau hijau butek |
Danau ini pun digunakan oleh
om-om untuk memancing. Tapi yang gue perhatikan sih ikan yang ada di danaunya
sedikit, karena satu om-om bisa sampai memegang lima pancingan sekaligus.
![]() |
om-om mancing |
Di dekat danau juga kita
menemukan sebuah menara pandang. gue lihat sih aslinya ini buat wall climbing,
tapi pas gue mampir lagi kosong alias nggak ada yang lagi manjat. View yang
ditawarkan dari menara ini lumayan asik, tapi sayangnya ketinggian dari
menaranya ini setara dengan pohon-pohon yang di sekitarnya sehingga pandangan
pun menjadi terbatas.
![]() |
bisa buat wall climbing |
![]() |
tangga menuju atas |
![]() |
view dari atas |
Gue menikmati jalan kaki di
dalam hutan ini karena hawa udara yang ditawarkan lebih sejuk daripada udara
Jakarta pada umumnya, namun yang jelas masih kalah dingin dibanding Taman Hutan
Raya yang ada di Bandung.
Selama jalan kaki mengelilingi
hutan ini, kita juga disambut oleh serangan nyamuk-nyamuk lapar yang
mencintai darah remaja-remaja manis. Nyamuk-nyamuknya lumayan ganas, kita
sambil jalan kaki aja dia bisa menggigit. Sayangnya gue sama Angel nggak bawa
nyamuk repellent sehingga kita hanya bisa pasrah darah manis kita diisap
sepenuh jiwa oleh nyamuk-nyamuk Srengseng. Gue saranin sih bawa nyamuk
repellent kalo lo mau main ke hutan kota ini.
![]() |
bentol-bentol digigit nyamuk |
Puas berjalan-jalan, kita
kembali ke pintu keluar dan kita menemukan ada berbagai mainan untuk anak-anak
kecil seperti perosotan, jungkat jungkit. Di sebelah mainan ini ada banyak
om-om lagi yang pada ngumpul. Setelah gue perhatikan, mereka ternyata lagi
mengantri untuk ujian praktek menjadi om-om grab. Semakin gue perhatikan,
ternyata ujiannya mirip sama ujian praktek di Satpas, bedanya mereka harus
melakukan ujian ini sambil membonceng pengujinya.
Seperti itu fenomena Hutan Kota
Srengseng di Kota gue tercinta, Jakarta. Dengan harga yang murah, lo bisa
melihat berbagai pohon, melihat danau dan bermain ayunan. Asalkan siap dengan
serangan para nyamuk, gue yakin lo pasti menikmati tempat ini.
Lokasi:
foto-foto oleh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar