Raihan Rivai
Raihan 's Personal Blog
Rabu, 13 Mei 2020
Sabtu, 25 April 2020
Paket Wisata Lombok 3 hari 2 malam
Liburan merupakan salah satu kegiatan yang
dinanti-nanti oleh semua orang. Selain menyegarkan pikiran karena bekerja,
liburan memberikan prespektif baru tentang orang lain di daerah lain.
Salah satu destinasi untuk liburan di Indonesia adalah
Lombok yang terkenal karena keindahan alam dan juga keunikan budayanya.
Dalam post kali ini, Aku ingin menawarkan sebuah
program wisata ke Lombok bagi Anda yang berminat. Cocok bagi yang ingin short
visit ke salah satu surga Indonesia. Yuk kita simak langsung itinerarynya!
Day 1: Kedatangan dan menjelajahi Mandalika
Nah ini setelah teman-teman tiba di Lombok, Aku dan
tim akan menjemput Anda di Bandara. Setelah itu akan langsung menuju ke Desa
Tenun Sukarara, untuk melihat langsung dan mencoba proses penenunan kain asli
Suku Sasak, Lombok.
Puas mencoba tenun dan berfoto di Sukarara, Kita akan
menuju ke Desa Adat Sade untuk melihat bagaimana kehidupan masyarakat Lombok
dan berbagai tarian yang dimilikinya seperti Peresean dan Gendang Beleq.
Lanjut Kita makan siang di local restaurant dan
mengunjungi kecantikan Pantai Kuta Mandalika. Pantai ini adalah salah satu dari
pantai pasir putih yang sangat cantik di Lombok. Di pantai ini juga terdapat
legenda dari Putri Mandalika.
Setelah itu kita lanjut ke Bukit Merese, sebuah bukit
yang terletak di pinggir pantai. Pantai ini sangat cocok bagi Anda yang
menyukai berfoto di latar belakang sunset.
Setelah puas menikmati keindahan di Bukit Merese, maka
perjalanan akan dilanjutkan ke Hotel untuk beristirahat.
Day 02: Menjelajahi Gili Indah
Gili Indah adalah sebuah gugusan tiga pulau yang
paling terkenal di Lombok, yaitu Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air.
Siapkan baju berenang Anda, karena disini adalah
tempat yang sangat cantik untuk snorkeling. Anda dapat melihat kura-kura laut,
berbagai koral yang cantik dan ikan-ikan yang menawan.
Setelah puas Snorkeling serta menjelajahi Gili
Trawangan, perjalanan akan melalui Bukit Malimbu dan Pusuk. Bukit Malimbu
adalah sebuah bukit di sisi barat Pulau Lombok yang memiliki pemandangan Indah.
Disini Anda dapat menikmati kecantikan Pantai Lombok dari ketinggian.
Sedangkan Pusuk adalah tempat para monyet yang baik
berada di Lombok. Anda dapat memberi makan kepada para monyet berbagai
kacang-kacangan yang nikmat.
Setelah memberi makan monyet, maka saatnya Anda yang
makan! Untuk makan malam akan disediakan Sate Rembiga, Sate daging sapi yang
melegenda khas Lombok! Lengkap dengan plecing kangkong yang pedas menggugah
selera.
Sudah Kenyang makan sate rembiga, maka Anda akan
diantarkan Kembali ke Hotel untuk beristirahat!
Day 03: City Tour
Hari Terakhir di Lombok, tak lengkap rasanya apabila
tidak mengunjungi Islamic Center, masjid terbesar di Lombok. Masjid yang
terletak di pusat Kota Mataram ini memiliki sebuah Menara yang tingginya 99
meter. Dari Puncak Menara ini kita bisa melihat pantai Ampenan, seluruh kota
Mataram dan apabila cuaca sedang cerah, maka kita bisa melihat puncak gunung
Rinjani juga.
Tempat terakhir yang akan dikunjungi adalah Pura
Lingsar, sebuah pura unik di Lombok karena disini adalah Pura tempat dua agama
beribadah, yaitu Agama Islam dan Agama Hindu. Karena keunikannya inilah, Pura
Lingsar menjadi salah satu Pura yang layak dikunjungi serta menjadi simbol
toleransi di Lombok dan Indonesia.
Begitulah itinerary dari perjalanan 3 hari di Lombok,
karena setelah di Pura Lingsar, kami akan mengantarkan Anda Kembali ke bandara
untuk pulang ke Kampung halaman.
Semoga paket ini dapat membantu anda untuk berlibur di
Lombok. Apabila ada pertanyaan atau ingin berkonsultasi secara gratis silakan
hubungi kami di Whatsapp: 0878 7745 4222
Kamis, 16 April 2020
Kuliah Pariwisata di STP NHI Bandung
Di Tahun 2020 yang sangat menegangkan ini, Aku pengin
membuat postingan blog lagi, kali ini topiknya adalah tentang apa saja sih
kegiatan Aku selama di kampus!
Iya bagi teman-teman pembaca setia blog ini, Aku sudah
berkuliah selama lebih dari dua tahun di STP NHI Bandung, kampus pariwisata terbaik
di Asia Tenggara. Program Studi yang Aku pilih itu Manajemen Pengaturan
Perjalanan (MPP), kenapa MPP? Karena prodi inilah yang mempelajari cara jadi
Tour Leader, cara jadi Tour Guide, cara membuat sebuah tur, cara menjadi
pebisnis tour and travel!
Singkat Cerita, di tahun 2017 bulan Agustus aku
memulai kuliah di kampus ini. Berbagai cerita dan kegiatan telah tercipta.
Disini aku mau cerita beberapa cerita yang paling menarik menurut aku selama
berkuliah!
Yuk gas mulai dari cerita yang pertama!
Fieldtrip gratis dua kali setiap semester!
Ini sih yang bener-bener bikin Aku betah banget kuliah
di STP Bandung, Prodi MPP tentunya, karena eh buset, dua kali tiap semester
bisa jalan-jalan gratis. Nggak main-main lagi, nih Aku list destinasinya dari Tiap
Semesternya
Semester satu : Bandung dan Jakarta
Semester dua :
Cirebon – Pangandaran dan Bogor
Semester tiga :
Baduy dan Jogja
Semester empat :
Pulau Seribu dan Bali
Semester lima :
- (Job Training)
Semester enam :
Sukabumi dan Thailand
Semua Field trip ini berdurasi dari dua hari – satu
minggu, dijamin puas! DAN GRATISSSSS!!
Kalau ditanya, mana fieldtrip yang paling berkesan,
Dapat dipastikan 100% Aku nggak bisa jawab, karena semua Fieldtrip di atas
sangat berkesan bagi aku, dan bagi temen-temen yang mau lihat keseruan
fieldtrip, dapat melihat langsung di channel YouTube kami à
Di fieldtrip juga, kami di kelas akan dibagi-bagi
menjadi berbagai divisi, sehingga keseluruhan tur dijalankan oleh mahasiswa,
mulai dari tour leadernya, dokumentasi, konsumsi, bahkan sampai ke kebersihan
juga ada.
Sehingga di fieldtrip aku dan teman teman belajar cara
menjalankan sebuah tur dengan baik dan betul!
PSDP (Pembinaan Sikap Dasar dan Profesi) Alias Ospek
Kampus
PSDP oh PSDP, Cara mewelcome mahasiswa baru yang
paling asik wkwkwkwk.
Jadi PSDP di STP Bandung itu sangat disiplin dan
terorganisasi dengan rapih. Ada berbagai uraian kegiatan di dalamnya, dimulai
dari diperkenalkannya 5 Golden Rules STP Bandung, dilatih attitude dan disiplinnya
agar sesuai dengan nilai-nilai STP Bandung. Yang paling keras sih pada saat di
SECAPA AD, Bandung.
Buat yang belum tau apa itu SECAPA, ini adalah salah
satu tempat pelatihan militer di Bandung. Nah dalam PSDP, para maba akan dibawa
kesini untuk langsung mendapat pelatihan dari TNI! Mulai dari baris berbaris,
solidaritas, tidak manja saat makan dan bebagai aspek kedisiplinan dalam hidup
lainnya.
Cerita yang paling menempel tentunya adalah proses
makan siang di SECAPA!
Jadi cara makan di SECAPA waktu itu adalah, kita semua
di suruh duduk berhadap hadapan membentuk barisan Panjang, setelah tentunya
sudah mengambil makanan yang disediakan. Ada nasi, ayam goreng, pisang, sayur
sop dan kerupuk.
Pertama-tama kita para maba harus mengupas pisangnya,
dan meletakkan kulit pisangnya di atas kepala, dan harus ada terus di atas
kepala selama durasi makan.
Kemudian pisangnya dipotong-potong, ayamnya disuwir,
kerupuknya dipotek-potek. Terus semua makanan yang ada di box harus dijadikan
satu, dan dicampur dengan tangan. Sehingga tercipta sebuah bubur percampuran
nasi, sop, ayam goreng, pisang, dan kerupuk.
Dalam waktu 1 menit, makanan yang ada di piring harus
dihabiskan!
Bisa dibayangkan bagaimana eneknya makan bubur itu
sekaligus lucunya melihat kepala teman-teman yang lain ada kulit pisang di
atasnya. Yang mukanya ancur makin ancur, yang cakep lebih ancur lagi!
Central Guiding System (CGS)
Sebagai Program Studi yang mempelajari Teknik guiding
yang benar dan juga cara memimpin sebuah rombongan tur, maka menjadi tour guide
para tamu yang berkunjung ke STP Bandung adalah salah satu kegiatan rutin,
bahkan telah menjadi bagian dari identitas MPP.
Biasanya di awal tahun, banyak Rombongan pelajar SMK
dan SMA yang datang ke STP untuk melakukan Campus Tour. Nah ini biasanya
dijadikan momen bagi para lelaki genit di MPP untuk mencari cewek cewek SMA
cantik wkwkwk.
Anyway, kegiatan CGS ini sangat menarik dan
menyenangkan, karena Kami dapat berbagi cerita mengenai kampus kami kepada
masyarakat umum!
Tour Workshop
Setiap sebulan sekali ada kegiatan Namanya Tour
Workshop di hari Jumat, ini seperti fieldtrip, tapi hanya satu hari, dan
biasanya destinasi yang dikunjungi ada di Kota Bandung.
Aku ingat sekali TOW yang pertama aku ikuti adalah ke
Teras Cihampelas. Waktu itu, aku sama kelompok, berenam pergi ke Teras
Cihampelas dan mengamati bagaimana kondisi yang ada disitu.
Sangat menyenangkan, dan pada akhirnya, di kelompok
Aku ini ada yang jadian, tapi sekarang udah putus sih…
Belajar Guiding, Tour Leading, Bahasa Asing dan Tour
Operation
Dari Sisi akademis, keempat aspek inilah yang menurut
Aku paling ditonjolkan di Manajemen Pengaturan Perjalanan. Ini juga yang
menyebabkan Aku betah belajar disini, karena Aku yakin ilmu yang dipelajari
disini dapat berguna saat di dunia kerja nanti.
Untuk Bahasa asing, aku memilih Bahasa Mandarin,
meskipun sampai sekarang juga nggak jago jago amat Bahasa Mandarin, yaa bisa basicnya
banget deh wkwkwk
Untuk Mata Kuliah mengenai tour sangat membantu karena
Aku dan beberapa teman kelasku sudah ada yang memulai untuk berbisnis tour
sendiri. Hasil nya lumayan, dan pelajaran yang didapatkan di kelas juga
sangatlah membantu!
Berbagai kegiatan di kampus STP Bandung, mulai dari Fieldrip,
PSDP, TOW dan akademisnya sangatlah menyenangkan, apalagi dengan biaya kuliah
disini yang relative lebih murah dibanding dengan universitas negeri lainnya.
Kalau teman-teman punya pertanyaan silakan tulis di kolom komentar nanti aku
jawab yaa!
Have a nice day!
Selasa, 23 Januari 2018
Hutan Kota Babakan Siliwangi
Setelah melihat pemberitaan di instagram tentang dibukanya sebuah hutan kota yang baru di bandung. Bukan baru sih, tepatnya baru selesai direnovasi. Gue pun penasaran sama babakan siliwangi ini.
Bermodalkan
dua pasang kaki yang alhamdulillah sehat, gue sama angel memutuskan untuk jalan
kaki ke babakan siliwangi dari Setiabudhi. Waktu yang kita trmpuh sekitar 30
menit untuk sampai ke babakan siliwangi.
Pas
sampai di babakan siliwangi, banyak sekali foto yang diambil oleh Angel, tentu
saja untuk kepentingan blog ini hehe.
Yang
gue suka dari hutan kota ini adalah ke-gratis-annya. Dari banyaknya wisata alam
di bandung selain taman, gue bersyukur bisa menemukan babakan siliwangi yang
dimana tidak ada pungutan tiket masuk sama sekali.
Kalau
bawa kendaraan pribadi, seperti biasa dikenakan biaya parkir. Parkirnya seperti
bayar ke abang-abang pinggir jalan aja standar. Gue lupa nanya sih berapa biaya
parkir tapi yang jelas mah nggak akan mahal-mahal banget.
Kerennya
hutan kota ini adalah dimana treknya berbentuk skywalk dimana kita berjalan
dari ketinggian beberapa meter di atas permukaan. Rasanya menakjubkan sekali!
Lebih keren dari hutan kota srengseng yang ada di Jakarta.
Di
beberapa spot di atas juga terdapat kursi-kursi beserta mejanya yang bisa
digunakan untuk makan, ngobrol, you name it. Pohon-pohon yang ada disini sangat
banyak dan bervariasi, sayangnya tidak ada plang penjelasan pohon apa yang ada
di situ. Hehe hutan kota srengseng aja lengkap plangnya.
Setelah
puas gue mengelilingi ini hutan kota, gue pun turun dari sky walk dan sarapan
pagi Batagor di abang-abang yang jualan di bawah. Banyak makanan tersedia
disini. Dari Bubur, lontong sayur, batagor, somay, lotek dan lain sebagainya.
Gue
sangat menikmati hutan kota babakan siliwangi dan gue percaya ini adalah salah
satu destinasi wisata di Bandung favorit gue. Suasananya yang sejuk, asri dan
tentram sangatlah menyenangkan bagi gue.
Bagi
kamu yang ingin mencari tempat wisata yang baru di Bandung, Hutan Kota Babakan
Siliwangi adalah pilihan yang tepat!
Kamis, 11 Januari 2018
Hutan Kota Srengseng
Gue nggak nyangka di Jakarta ada
sebuah hutan!
Yaps gue menemukan sebuah hutan
di Kota Jakarta, awalnya gue baca-baca di internet terus gue penasaran sama
tempat ini, terus gue ajak si Angel buat mengunjungi hutan ini. Hutan ini
lokasinya di daerah Srengseng, Jakarta Barat. Yang ditawarkan dari tempat ini
adalah keteduhannya karena terdapat berbagai jenis pohon yang berasal dari baik
DKI Jakarta maupun dari daerah lain.
Biaya masuk ke tempat ini sangat
terjangkau. tiket per orang harganya Rp2.000. Sedangkan untuk sepeda motor
dikenakan biaya sebesar Rp2.000 juga.
![]() |
tiket masuk motor |
![]() |
tiket masuk orang |
Terdapat beberapa warung di
dekat pintu masuk jadi kalo gue laper atau butuh cemilan gue bisa beli di
warung-warung itu. Sayangnya gue lagi nggak laper jadi gue nggak beli
apa-apaan. Tapi yang gue tau harganya sedikit mahal. Si Angel beli tisu di situ
yang harganya biasanya Rp2.000 jadi Rp5.000
Lanjut ke dalam ada sebuah danau
dengan warna air yang sangat hijau dipenuhi dengan lumut. Di tengah-tengah
danaunya ada sebuah pulau. Aslinya gue ingin mengunjungi pulaunya, tetapi
sayang tidak ada sampan ataupun jembatan untuk menuju ke pulau yang di tengah
tengahnya.
![]() |
danau hijau butek |
Danau ini pun digunakan oleh
om-om untuk memancing. Tapi yang gue perhatikan sih ikan yang ada di danaunya
sedikit, karena satu om-om bisa sampai memegang lima pancingan sekaligus.
![]() |
om-om mancing |
Di dekat danau juga kita
menemukan sebuah menara pandang. gue lihat sih aslinya ini buat wall climbing,
tapi pas gue mampir lagi kosong alias nggak ada yang lagi manjat. View yang
ditawarkan dari menara ini lumayan asik, tapi sayangnya ketinggian dari
menaranya ini setara dengan pohon-pohon yang di sekitarnya sehingga pandangan
pun menjadi terbatas.
![]() |
bisa buat wall climbing |
![]() |
tangga menuju atas |
![]() |
view dari atas |
Gue menikmati jalan kaki di
dalam hutan ini karena hawa udara yang ditawarkan lebih sejuk daripada udara
Jakarta pada umumnya, namun yang jelas masih kalah dingin dibanding Taman Hutan
Raya yang ada di Bandung.
Selama jalan kaki mengelilingi
hutan ini, kita juga disambut oleh serangan nyamuk-nyamuk lapar yang
mencintai darah remaja-remaja manis. Nyamuk-nyamuknya lumayan ganas, kita
sambil jalan kaki aja dia bisa menggigit. Sayangnya gue sama Angel nggak bawa
nyamuk repellent sehingga kita hanya bisa pasrah darah manis kita diisap
sepenuh jiwa oleh nyamuk-nyamuk Srengseng. Gue saranin sih bawa nyamuk
repellent kalo lo mau main ke hutan kota ini.
![]() |
bentol-bentol digigit nyamuk |
Puas berjalan-jalan, kita
kembali ke pintu keluar dan kita menemukan ada berbagai mainan untuk anak-anak
kecil seperti perosotan, jungkat jungkit. Di sebelah mainan ini ada banyak
om-om lagi yang pada ngumpul. Setelah gue perhatikan, mereka ternyata lagi
mengantri untuk ujian praktek menjadi om-om grab. Semakin gue perhatikan,
ternyata ujiannya mirip sama ujian praktek di Satpas, bedanya mereka harus
melakukan ujian ini sambil membonceng pengujinya.
Seperti itu fenomena Hutan Kota
Srengseng di Kota gue tercinta, Jakarta. Dengan harga yang murah, lo bisa
melihat berbagai pohon, melihat danau dan bermain ayunan. Asalkan siap dengan
serangan para nyamuk, gue yakin lo pasti menikmati tempat ini.
Lokasi:
foto-foto oleh
Langganan:
Postingan (Atom)
Form Pemesanan Paket Wisata Lombok
Selamat Datang kembali di Blog terbaik abad ke- 22! Silakan Bagi yang berminat untuk mengikuti tour ke Lombok bersama ka...

-
Cie yang bentar lagi kelas 8, atau udah kelas 8? cie cie. Gue tau kok lo pasti bingung mau ngasih nama kelas lo apaan, sampai pada akhirnya...
-
Halo semua! Gue lagi seneng banget nih gara-gara suatu hal yang sebetulnya biasa aja! Ya taulaaah.. Jadi minggu la...
-
Bro! Postingan blog gue kali ini gue pengen mengajak lo melewati suatu hal yang keren bareng gue! Sesuatu hal yang bisa mengubah bangsa ...